RAHSIA DISEBALIK DOA ANTARA DUA SUJUD

Fahami maksud doa di atas :

Rabbighfirlii, Ya Allah ampunilah aku,
Kita tidak pernah tahu sebesar mana dosa kita. Jikalau 
orang yang sudah menyedari arti dosa dengan sungguh-sungguh, 
maka dosa sekecil apapun akan dianggapnya sebagai gunung 
besar yang berada diatas kepalanya dan akan jatuh hingga 
maut menjemput.

Warhamnii, kasihanilah aku ya Allah, rahmatilah aku ya Allah
Manusia pada dasarnya hanyalah mahluk yang lemah dan 
tiada daya dan upaya atas segala sesuatu. Jika bukan kerana 
Allah, kita bukanlah apa-apa. Tunduk adalah jalan terbaik 
untuk meminta ampunan dari Allah yang Maha Mengampuni.

Wajburnii,cukupkanlah aku ya Allah, tambali aib hambamu 
ya Allah, tutupi kesalahan-kesalahan hamba ya Allah, 
Perbaiki lah aku Ya Allah
Sudah diketahui umum bahawa manusia adalah mahluk yang 
tidak pernah merasa cukup atas nikmat-Nya. Berdo’alah agar 
kita selalu merasa dicukupkan oleh Allah, sehingga kita terhindar 
dari bunga yang akan mekar dari harta, yaitu riya’ dan serakah.

Warfa’nii, angkatlah derajatku ya Allah, dekatkan aku 
kepada-Mu ya Allah
Sungguh tiada yang lebih diinginkan seorang muslim yang 
menghambakan dirinya kepada Allah agar ditinggikan derajatnya 
dimata Allah SWT. Pandangan manusia hanyalah sementara 
berlaku di dunia fana ini, tetapi derajat dimata Allah adalah 
kekal.

Warzuqnii, berilah aku rezeki yang halal ya Allah
Setiap manusia yang dilahirkan atas izin Allah tentunya akan 
dibekali suatu paket kehidupan (qada) dimana didalamnya 
termasuk rezeki dari Allah. Akan tetapi apabila seseorang itu 
menginginkan suatu kelebihan rezeki, maka berdo’alah hanya 
kepada Allah nescaya Dia akan mengabulkannya. Dengan ikhtiar 
dan redha Allah, maka Insya Allah semua itu akan dapat dicapai.

Wahdinii, berilah aku petunjuk ya Allah, jagalah akidahku 
ya Allah, Pimpinkan lah aku Ya Allah
Di setiap manusia melekat takdir baik dan buruk, sebagai manusia 
yang lemah hendaknya kita hanya meminta petunjuk kepada yang 
Maha memberi petunjuk, yaitu Allah SWT. Orang yang diberi petunjuk 
akan lebih memandang sesuatu itu menggunakan mata hatinya, 
sebaliknya orang yang dijauhkan Allah dari petunjuknya hanya akan 
melihat dengan mata kepalanya sedangkan mata hatinya telah buta.

Wa’afinii, sehatkan hamba mu ini ya Allah
Kesihatan merupakan salah satu nikmat yang besar kepada 
seseorang manusia, tetapi hal itu kadangkala dianggap biasa bagi 
kebanyakan orang. Tatkala Allah telah menarik nikmat itu dari 
mereka, nescaya mereka akan menangis terisak-isak untuk meminta 
nikmat kesihatan yang semasa dimilikinya tidak sempat 
disyukurinya. Gunakanlah kesihatanmu di jalan Allah sebelum 
datang masa sakitmu.

Wa’fuannii, apabila hamba terlalu banyak meminta, berilah 
ampunan kepadaku ya Allah, maafkan lah aku Ya Allah

Disetiap perilaku kita tidaklah terhindar dari kesalahan yang 
menimbulkan murka Allah, maka dari itu bersegeralah untuk 
meminta ampunan kepada-Nya. Manusia pada umumnya hanya 
memikirkan kesalahan yang nampak kepada manusia lain, 
sedangkan ia selalu menganggap Allah tidak melihat
kesalahannya. Bukankah Allah Maha Pengampun, tetapi 
hal itu akan tetap berlaku jika kita tidak menyedari dan meminta 
ampunan kepada-Nya?