Monday, October 7, 2013
ASSALAMUALAIKUM SEMUA ...
Inilah doa yang diajarkan Rasulullah Saw agar diri dan
keluarga dihindarkan dari kejahatan manusia, binatang,
dan bala bencana.
إِنَّ رَبِّيَ اللَّهُ هُوَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمُ ،
مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأُ لاَ يَكُونُ لاَ حَوْلَ ،
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ ،
أَشْهَدُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ،
وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا،
أَعُوذُ بِالَّذِي يُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الأَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ رَبِّي آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Inna robbiyalloohu Huwalladzii laa ilaaha illa Huwa ‘alaihi
tawakkaltu wahuwa Robbul ‘arsyil ‘adhim. Maa syaa Alloohu
kaana wamaa yasyaa-u laa yakuunu, laa haula walaa quwwata
illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim. Asy hadu innallooha ‘alaa kulli
syai-in qodiir. Wa annallooha qod ahaatho bikulli syai-in ‘aliima.
A’uudzu billadzii yumsikus samaa-i an taqqo’a ‘alal ardhi illaa
bi-idznih min syarro kulli daabbatin robbiya aakhidzi
binaashiyatihaa. Inna robbii ‘alaa shirhootim mustaqiim.
“Sesungguhnya Tuhanku, tiada Tuhan yang sebenarnya yang
berhak disembah melainkanNya, ke atasNya aku bertawakkal,
dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung, .Apa sahaja
yang dikehendakinya tentu akan berlaku, dan apa yang tidak
dikehendakinya tidak akan berlaku.Tiada daya dan kekuatan
melainkan dengan izin Allah yang maha tinggi lagi maha agung.
Aku bersaksi bahawa Allah maha berkuasa atas segala sesuatu
dan pengetahuanNya meliputi segala sesuatu.Aku memohon
perlindungan kepadaNya yang maha berkuasa menahan langit
dari jatuh ke atas bumi melainkan dengan izinNya, aku memohon perlindunganNya dari kejahatan segala makhluk yang bergerak
di muka bumi yang berada di bawah kuasaNya. Sesungguhnya
Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus” (HR. Tirmidzi).
Abu Darda r.a menjelaskan bahwa ia mendengar Nabi Saw bersabda:
“Siapa yang mengamalkan doa ini (doa di atas) dibacakan
pada waktu pagi dan petang, dia tidak akan melihat hal yang tak
diinginkan terjadi pada menimpa diri, anak-anak, pasangan,
dan rumahnya” (HR. Thabrani).
No comments:
Post a Comment